Judul
Buku : Jurnal Cinta Andromeda
Penulis : S.J. Tsurayya
Negara : Indonesia
Genre : Cinta, Sosial, Kehidupan,
Pengorbanan, Teka-teki
Halaman : 312 Halaman
Tahun : 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Hallo
temans, i am back!
Sepertinya
sudah lama sekali kita tidak bertemu. Mohon maaf karena memang selama liburan
intensitas menulis aku lebih banyak aku tuangkan di instagram. Selain praktis,
kebetulan juga kehidupan aku selama liburan tidak terlalu luar biasa.
So,
tanpa perlu berlama-lama mari kita mulai review hari ini!
Sesuai
dengan judulnya yaitu buku harian atau jurnal, buku ini menggunakan kata ‘aku’
sebagai pencerita dalam buku. Kurang lebih seperti kita menceritakan bagaimana
pertemuan kita dengan orang yang kita sayangi sampai akhirnya berbunga-bunga
dan mengalami banyak fase dalam kehidupan percintaan.
Sekedar
mengingatkan bahwa buku ini keliahatannya sederhana, tapi isinya penuh dengan
tebakan bahkan akhir yang tidak kita, saya dan siapapun duga. Kalimat terakhir
buku ini seakan menjawab semuanya. Penasaran kan? Langsung cari, beli dan baca
buku ini juga. Biar samaan kita J
So,pertama dari
sampul buku jelas banget aku suka,
karena simple. Pemilihan warna putih seakan-akan menjadi pengantar mengenai
perasaan si penulis. Tidak banyak ukiran hanya judul, nama pengarang dan juga
gambar jangkar dan burung-burung terbang. Percayalah, cover buku ini sebenarnya
sudah membantu jalan cerita ini sebesar 15 persen. Sisanya? Yah, harus dibaca
dong ....
Kedua,
alur yang digunakan oleh penulis dalam membentuk atau merangkai jalan cerita
ini adalah maju mundur. Sempat beberapa kali juga membuat aku harus kembali
mengingat kisah sebelumnya. Tapi candu sih buku ini, asli! Karena mampu
seharian penuh aku baca, hanya jeda ketika ke toilet saja. Sambil makan tetap
ku baca.
Ketiga,
punya tokoh yang begitu banyak. Setiap perkembangan cerita punya jalan baru,
punya orang baru, punya kisah baru. KAYA! Belum lagi ditambah beberapa tokoh
yang memang sengaja didatangkan langsung dari luar negeri (hehehe) untuk
melengkapi cerita ini sekaligus membuat bingung karena namanya susah di hafal.
Belum lagi perpaduan huruf yang rumit hahaha, tapi itu letak istimewanya buku
ini. Selain belajar nama baru, kita juga bisa sedikit menambah ilmu mengenai
beberapa bahasa luar negeri, yah itung-itung saya kasih bocoran sedikit bahwa
isinya bukan hanya Indonesia yah.
Keempat,
jalan cerita yang menyebalkan sekaligus membuat senang dan sedih. Semuanya
selalu datang sepaket. Seperti baru saja patah hat, sementara tokoh lainnya
sedang bahagia. Baru saja dapat banyak pelajaran hidup eh sudah harus bersusah
payah lagi. Sempat terlintas untuk jadi orang yang dermawan, tiba-tiba bayangan
utang muncul lagi. Melelahkan terkadang.
Kelima,
kalau bagian ini saya anggap sebagai bonus. Kalian akan menemukan kisah cinta
nan romantis dari sepasang sejoli yang sudah berbagi atap bertahun-tahun. Soal
kesetiaan, kasih sayang dan selalu memberikan hal positif satu sama lain. Belum
lagi, kisah cinta pria muda yang sedang mabuk kepayang. Aku akhirnya mendapatkan
bayangkan secara singkat keadaan ketika seorang pria benar-benar jatuh cinta,
segalanya akan diperjuangkan. Segalanya harus dibuktikan, walau sakit walau
bersusah payah. Thanks, Author!
Jadi
temans, sekian dulu review dari aku mengenai buku ini. Konflik yang hadir
begitu padat tapi pas untuk aku. Tidak berlebihan, tapi sangat mendalam.
Entalah, aku begitu merasa luar biasa dengan ending yang tak terduga. Walaupun
ini tergolong dalam kisah yang tidak begitu aku suka. Tidak sama rata soalnya.
Nah
temans, sekian review dari aku. Semoga kalian suka dengan hasilnya. Jangan lupa
dibaca, komen dan share ke seluruh sosial media yang kamu punya. Klik tombol
subscribe di home dan kalian akan dapat notifikasi setiap aku update.
Salam
sayang,
Meylisa
Sahan (@akumeylisa_)
Terima kasih Meylisa Sahan. Saya terbaru membaca review dari kamu. Jangan lupa baca juga buku aku yg kedua, terbitan Gramedia juga. Judulnya "Manusia yang tidak Kedaluwarsa. " Salam.
ReplyDelete