Hallo chingu-deul.
Eh salah, harusnya
annyeonghaseyo yah?
Apa kabar semua,
seperti biasa hari ini saya akan kembali menyapa kalian semua dengan review
drama yang sudah saya tanyakan sebelumnya via akun instagram saya.
Nah, drama nya adalah
Go Back Couple. Drama ini baru saja selesai minggu lalu dengan menghadirkan dua
belas episode pamungkas yang tentunya akan selalu membuat pecinta drama ini
setiap minggu nya penasaran.
Secara singkat, drama
Go Back Couple atau yang kita sepakati untuk disingkat menjadi GBC ini menceritakan
tentang sebuah rumah tangga. Adalah si suami Choi Ban Do (Son Ho Joon) bekerja
sebagai let’s say penjual obat kepada
para dokter di rumah sakit, mungkin dia semacam sales apotek yang memang
bertugas untuk menjual obat kepada beberapa dokter di rumah sakit tertentu.
Sementara itu, sang istri yaitu Ma Jin Joo (Jang Na Ra) adalah seorang ibu
rumah tangga yang yah semenjak nikah memutuskan untuk tinggal di rumah, menjadi
seorang isti dan mengurus anak, suami, serta keluarganya.
Hubungan percintaan
mereka awalnya memang mulus, yah seperti biasa ada manja-manjanya, senang,
bahagia dan seterusnya. Pasangan ini memutuskan untuk menikah muda dan merasa
siap untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Namun pada kenyataannya, ada banyak
sekali hal yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Pertengkaran demi
pertengkaran harus dihadapi oleh mereka, salah paham, saling diam dan tidak berbagi
sampai akhirnya berujung pada kesepakatan untuk bercerai. Setelah memutuskan
untuk bercerai, mereka melepaskan cincin pernikahan dari tangan masing-masing,
lalu terjadilah gempa sesaat yang hanya dirasakan oleh mereka berdua, cincin
yang dibuang akhirnya menghilang begitu saja dan ketika mereka bangun pagi
semuanya berubah. MEREKA DITARIK KE MASA KETIKA BERUMUR 20 TAHUN.
Oke, itu untuk sinopsis
singkatnya. Lebih seru kalau kalian tonton langsung dramanya. Kalau saya
sebagai pengguna kartu ‘merah’ memang mendapatkan layanan kuota khusus untuk
menonton drama
korea lewat aplikasi VIU.
Next,
lets move on to the review!!!!
Sebagai pecinta drama
korea, bagi saya ini adalah salah satu drama yang endingnya saya suka. Pokoknya
cinta berat deh sama drama ini. Awalnya drama ini saya lihat di timeline
instagram, karena penasaran saya cari judulnya lalu visit VIU dan ternyata
drama ini sudah berjalan 6 episode. Jadilah saya menonton drama ini.
Bagi saya pribadi, film
dengan jalan cerita ‘jiwa tertukar’ atau ‘jiwa kembali ke masa lampau’ itu
sudah sangat banyak. Yah, sepertinya banyak diantara kalian yang sudah menonton
itu. Awalnya saya pikir drama ini akan begitu biasa saja karena tema yang
diangkat adalah tema yang biasa. Tapi ternyata saya keliaru.
Di episode awal, bagi
saya drama ini sudah mampu mengajak penonton untuk terikat. Kenapa? Karena
manisnya pernikahan antara Ban Do dan Jin Joo yang cantik berjalan sempurna.
Sampai akhirnya ada adegan Ban Do yang saking gugupnya jatuh ketika proses
berjalan ke altar. Nah, setelah itu pernikahan mereka yang manis akhirnya harus
berubah drastis menjadi pahit ketika bercerai.
Ma Jin Joo hadir begitu
sempurna bagi saya ketika menjadi seorang ibu rumah tangga. Tampang kelelahan,
baju serba besar plus rok yang panjang, rambut acak-acakan, tidak dandan,
mengurus anak dan rumah, sampai tangan yangsempat terkilir harus tetap
menggendong anak dll bagi saya begitu memukau. Apalagi di dukung dengan tubuh
kecil Jin Joo yang sepertinya menghadirkan sosok ibu rumah tangga yang sibuk
itu menjadi nyata. Part paling luar biasa adalah ketika doi hanya makan nasi
yang dicampur dengan air putih. SUMPAH itu LUAR BIASA!!! TOTAL ABIS!! Yah,
walaupun nasi nya mungkin yang disuap ke mulut bukan nasi yang dicampur air
tapi bagi saya tetap saja luar biasa. Btw, muka Jin Joo nggak ada tua-nya sama
sekali. Peranin usia 15 tahun juga masih cocok.
Di sisi lain, suami
tercinta Ban Do harus jadi sales obat dan juga penjaga selingkuhan seorang dokter.
Ini dia lakukan agar obat yang dijualnya tetap laku. Bapak yang luar biasa.
Jujur, ketika kembali
ke umur 20 tahun saya suka dengan sisi bebasnya si Ban Do ini.
Drama ini sepertinya
menurut saya hadir tepat pada waktunya. Saat ini banyak sekali pasangan muda
yang dengan ‘mudah’ nya menginginkan adanya pernikahan. Bagi saya film ini
semacam sebuah teguran bahwa sebuah pernikahan tidak bisa hanya dilandaskan
dengan cinta saja tapi juga dengan persiapan mental dan segalanya dengan
matang. Ini terbukti dari beberapa adegan flash back ketika Ban Do yang melamar
Jin Joo namun sempat ditolak oleh ayah-nya Jin Joo karena masih belum yakin.
Namun, karena Jin Joo meyakinkan yah akhirnya mereka menikah. Walaupun yah
begitu, ketika usia pernikahan sudah berjalan 18 tahun harus cerai karena keduanya
ternyata merasa tidak bahagia. Sungguh benar, pernikahan bukan ajang lomba
lari.
Selanjutnya, drama ini
sebenarnya juga ingin mengajarkan bahwa ketika menikah nanti bukan tampang lagi
yang diperhatikan tapi lebih dari pada itu. Sebenarnya saya menarik kesimpulan
ini ketika muncul senior tampan nan rupawan Jung Nam Gil (Jang Ki Young) yang
sumpah bikin teriak-teriak histeris saking ganteng dan coolnya dia. Tapi,
ternyata dan walaupun harus kembali ke umur 20 tahun tidak mengubah perasaan
Jin Joo kepada Ban Do padahal dia sudah disuguhkan dengan ciptaan Tuhan paling
indah si sunbae tampan. Diperlakukan lebih manis, tapi cintanya tetap buat si
Ban Do. Hal ini diperjelas dengan betapa nyamanya Jin Joo kala dekat dengan Ban
Doo. Minta tolong dibelikan ‘roti jepang’, memperhatikan Ban Do yang belum
cukuran bahkan pada saat jalan sama si sunbae tampan ke danau yang penuh dengan
kunang-kunang, yang terpikirkan malah Ban Do.
Kadang saya berpikir bahwa Jin
Joo sepertinya sayang sekali ketika balik ke umur 20-an dari awal begitu terikat
dengan Ban Do padahal ada sunbae tampan. Tapi itulah hati, dia akan selalu
kembali kepada ‘rumah’ yang tepat. And it’s
Choi Ban Do.
Nah, berbicara soal
senior tampan Jung Nam Gil, aduh entah kenapa bawaanya pengen teriak ajah.
Gantengnya kebangetan. Badannya bagus, mukanya bagus, tingginya bagus, pokoknya
semuanya deh. Kalah telak lah si Ban Do. Tapi, namanya cinta yah Jin Joo memang
tidak sama si doi sunbae tampan ini. Bagi saya, sosok kaku atau lebih keren
dibilang cool yang coba diperankan
oleh doi ini berhasil 1000%. Dia jarang senyum tapi begitu tulus memperhatikan
si Jin Joo bahkan sigap sekali waktu Jin Joo diserang sama calon dokter jahat
yang waktu itu mau mukulin Jin Joo. Hanya sayang sekali, sepertinya karakter
dia ketika di usia 20 tahun hanya menikmati kencan romantisnya dengan Jin Joo
sementara Jin Joo tidak. (sini sama aku ajah). Tapi rasa nyesel sih, yah karena
pas di episode terakhir si senior tampan ini punya anak hanya ngga tau siapa
istrinya. Jadi jatohnya single parent gitu, apa dia adopsi anak yah? Ah kurang
paham juga, hanya setiap ada mukanya sunbae, pasti saya screenshoot dan foto
dia banyak di galeri. Jadi mahasiswa ganteng, pas jadi bapak-bapak anak satu?
Makin ganteng malahan. I love men with
glasses.
Bagi saya part
persahabatan mereka juga merupakan jalan cerita yang menarik dan kurang seru
kalau tidak ditampilkan sama sekali dalam satu episode. Nah, untungnya mereka
selalu ada dalam setiap episode. Apalagi hadirnya si gondrong rame Ko Dok jae
(Lee Ki Kyung) yang super ribet sama rambutnya sendiri, hahah pertama kali
lihat karakter dia entah kenapa suka ajah. Dia termasuk tokoh yang mampu
menghidupkan suasana menurut gue. Apalagi kalau dia selalu dimarahin sama
temennya karena rambut gondrongnya yang luar biasa panjang wkwkwk. Kibas sana
kibas sini. Eh tapi, jadi ganteng maksimal pas potong rambut karena dapat jatah
masuk wajib militer. Dia nangis tapi ngga lebay, intinya aku suka dia. Bahkan sempat
berharap dia jadian sama Chun Sul (Jo Hye Jung) tapi ternyata cerita mereka di
episode terakhir hanya begitu doang. Hanya banyak scene lucu yang mereka berdua
buat dan ini semakin buat jatuh cinta sama mereka berdua hahahahahha ...
Adapula pasangan
pamungkas yang untungnya di episode terakhir kembali dipersatukan yaitu Ahn Jae
Woo (Huh Jung Min) dan Yoon Bo Reum (Han Bo Reum) yang cinta nya benar
anak-anak. Suka ajah gitu, ada manjanya lalu marahan, saling cemburu akhirnya
berujung pada latihan biar sama derajatnya sama pasangan. Terus akhirnya, harus
mengalah sama ego karena cinta sama pasangan. Suka sekali. Tapi sosok Jae Woo
ini menurut saya sedikit aneh pas sudah umur 30-an karena ototnya kelihatan
menyeramkan gitu, aneh saja. Tapi mereka adalah pasangan yang paling banyak adegan kissingnya di film ini. Hahahaha
Tapi tentu saja kita tidak bisa lupa dengan betapa pendeknya jalan cinta antara Ban Do dan si gadis penari balet Min Suh Yeong (Go Bo Kyul) yang akhirnya sadar bahwa kisah cinta dia bertepuk sebelah tangan. Senang juga akhirnya di masa depan ternyata wanita ini tetap menjadi penari terkenal dengan aliran ballet-jazz yang terhindar dari patah kaki. Walaupun jarang muncul, dia juga jadi sosok menarik dalam film. Lemah gemulai dan selalu berdiam diri, tapi akan ceria ketika bertemu dengan Ban Do.
Drama dengan baju zaman
dulu ini sepertinya masih kelihatan fresh karena ternyata baju dengan gaya itu
sekarang lagi trend di masa muda sekarang. Taman kunang-kunang yng manis juga
menjadikan drama ini semakin manis dan romantis. Intinya menjadi seorang Jin
Joo saya rasa perempuan yang beruntung karena akhirnya bisa dicintai banyak
orang. Belum lagi keluarganya yang kelihatannya begitu manis, walaupun di masa
depan ibu Jin Joo sudah meninggal dunia.
Jalan cerita yang
begitu bagus, membawa kita sebagai penonton larut di dalam cerita ini.
Setidaknya, unsur keluarga begitu kuat dalam jalan cerita dan karakter tiap
tokoh. Sisi persahabatan yang coba dilukiskan juga begitu apik, bahwa ternyata
di kampus kalian akan punya sahabat yang menjadi keluarga kedua kalian. Siap
dengan baik dan buruknya sikap kalian. Saling gosip, suka sama senior, jatuh
cinta, perlombaan dan cemburu juga menjadi unsur yang tidak terlepaskan dalam
drama ini. Pokoknya anak muda banget. Apalagi hampir sekitar 10 episode
ceritanya tentang mereka yang kembali ke usia 20-an.
Tokoh yang dibenci
secara massal adalah si dokter yang ternyata gila harta. Untungnya pas kembali
ke masa depan, dokter ini ternyata tidak berjodoh dengan perempuan kaya itu.
DAN si wanita kaya malah jadian dengan seorang pria YANG SUMPAH GANTENG ABIS. Parah
lah gantengnya. Ini yang saya namakan cerita yang berakhir bahagia.
Ternyata kembali ke
zaman dahulu menjadikan pasangan ini harus memperbaiki segala sesuatu yang
terjadi. Mereka akhirnya mengalami kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki
jalan cinta mereka dan segala hal yang tidak beres di masa lampau. Mereka
menemukan jalan hidup dan kebahagiaan mereka masing-masing dengan caranya
sendiri.
Terkahir, buat kalian
yang suka dengan adegan kissing para pemain sepertinya rasa itu harus dikubur
dalam-dalam, karena ciuman Choi Ban Do dan Ma Jin Joo yang romantis pas mereka
nikah dan di episode 12 ketika akan balik ke dunia tahun 2017. Tapi, saking
serunya saya sampai lupa kalau adegan ‘kissing’ adalah suatu keharusan dalam
drama.
SAYANG, MA JIN JOO TIDAK
KISSING DENGAN SUNBAE (kalau ini saya beneran menyesal)
#teamsunbae
Sekian dulu tulisan
saya hari ini. Untuk lebih jelasnya kalian bisa langsung tonton dramanya yah,
lalu simpulkan cerita drama ini menurut kalian.
Bagi saya, pernikahan
itu bukan ajang perlombaan dan semua orang akan bahagia dengan caranya
masing-masing.
Salam sayang,
Meylisayshn
Comments
Post a Comment