Judul
Buku : Luka Tunggal Sang Pencinta
Penulis : Alejandra Pizarnik
Negara : Italy
Genre : Romance
Halaman : 100
Tahun : 2005
Penerbit : Sadasiva
Hallo temans, back
again!
Apa kabar kalian
semuanya, semoga selalu baik yah.
Buat yang sudah temenan
sama aku di Instagram pasti tahu kalau misalnya aku memang sudah merencanakan
untuk memindahkan semua post review buku instagram ke blog ini. Sebenarnya mau
aku biki video di youtube, yah mencoba peruntungan sebagai youtuber tapi karena
kendala kamera, lighting dan juga waktu untuk mengedit makanya aku pindah
kembali ke blog.
Well, he’re we go.
Buku ini merupakan
kumpulan puisi-puisi dari Alenjandra. Nah, beliau merupakan salah satu wanita
yang berpengaruh di Argentin khusunya dalam bidang sastra. Beliau juga mempunya
ciri khas yang begitu menonjol dalam setiap tulisannya. Ini juga karena
Alejandra memiliki latar belakang yang dekat dengan dunia sastra. Dari latar
belakang mengenai profil penulis yang aku baca, beliau dikabarkan dirawat di
rumah sakit jiwa dan akhirnya meninggal karena overdosis obat.
Bagi aku pribadi yang
terhitung baru masuk dalam dunia puisi dan mencoba untuk menulis mengenai
puisi, karya ini adalah salah satu karya yang bisa dibilang LUAR BIASA. Sepanjang
baca puisi-puisi dalam buku ini aku tak berhenti untuk menggelengkan kepala
karena saking dalam rasa dalam puisi ini. Ngga tau yah kalau yang lain baca,
tapi bagi aku ini adalah sebuah buku yang berisi rasa kejujuran seorang wanita
terhadap luka cinta yang dia rasa. Sempat disebutkan bahwa Alejandra punya ciri
khas dalam menulis, itu karena setiap kata dalam puisi yang ia tulis selalu
bermain dengan tema besar yaitu cinta, patah hati, sakit, terluka dsb. Intinya
mengenai cinta yang sembunyi, cinta dalam diam dan menyesali bahwa karena cinta
akhirnya bisa mengambil hidup seseorang. Buat yang sedang patah hati dan hancur
lebur aku sarankan untuk jangan dulu baca buku ini karena bisa semakin sakit. Tapi
kalau mau dijadikan sebagai buku panduan untuk menuju move on sepertinya akan bagus juga *hahaha.
Alejandra menggambarkan
sebuah rasa sakit hati dengan begitu serius. Kalimat yang digunakan memang
khiasan, seperti diksi bertingkat bahkan beberapa kali aku harus baca
berulang-ulang untuk paham ini sebenarnya dia nulis apa. Tak ada kesan lebay
dalam setiap tulisannya, bahkan sebagai pembaca kita sepertinya diajak untuk
paham sakit apa yang sedang ia rasakan, luka apa yang sedang ia pelihara dalam
hatinya. SAKIT LAH INTINYA. Ini jelas bukan sebuah produksi kata-kata yang
hanya ingin membuat hati senang atau menarik keuntungan. Ini sebuah kejujuran
bahkan kalau bisa dibilang sebuah proses dari mempertunjukan kepada dunia bahwa
perkara patah hati itu bukan masalah gampang *hiks.
Salah satu puisi yanng ditulisnya, jleb banget!
Ini buku puisi terpilu
yang pernah aku baca. Begitu dekat dengan aku dan begitu pas dengan apa yang aku
alami. Beberapa tulisannya seolah-olah mewakili perasaan yang sedang bergumul
dalam hati. Sebenarnya sih kalau bicara soal sakit hati apalah yang tak mungkin
sama. Tergantung cara mengolahnya kan?
Ini soal cinta seorang
wanita akan sosok yang diidamkan, namun cintanya tak pernah berlabuh pada
dermaga yang dituju.
I am so lucky cause I
have this book.
Sebenarnya buku ini
ditulis dalam bahasa Argentina tapi sudah diterjemahkan ke dalam beberapa
bahasa dan salah satunya adalah bahasa Indonesia. Aku dapat buku ini dari salah
satu rekan aku di tempat kami sering baca puisi. Jelas buku ini #recomended.
Terakhir aku cek di beberapa toko buku online atau tempat belanja online buku
ini masih dijual, bisa deh kalian beli dan rasakan sensasi nyeri karena cinta
lewat setiap untaian kalimat Alejandra.
Satu pesan saya, patah
hati itu memang seru. Seru sekali bahkan, asal jangan keseringan. Tak baik.
Salam sayang,
Meylisa Sahan
*follow me on Instagram
: @akumeylisa_
Comments
Post a Comment