REVIEW FILM : The Possession of Hannah Grace, Kisah Klasik?




Hallo temans, i am back!
Apa kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan baik-baik saja yah.

Hari ini, sesuai dengan judulnya saya akan memberikan review serta pengalaman saya selama menonton film The Possession of Hannah Grace. Tapi, sebelum jauh berbicara soal filmya, hal yang perlu saya luruskan adalah

‘REVIEW YANG SAYA BUAT INI BERDASARKAN PANDANGAN PRIBADI HASIL DARI MENONTON FILM THE POSSESSION OF HANNAH GRACE

And, let’s jumped to the review!

Sebenarnya film ini sudah saya nonton minggu lalu bersama dua teman kostan saya. Waktu itu kami tertarik dengan kata possession dan berharap bahwa jalan ceritanya akan sebegitu menakutkan yang kami pikirkan.

Harus saya akui, sekali lagi dengan jujur bahwa setelah berkampanye total di instagram mengenai film ini, semakin saya pikir ratingnya bagi saya hanya stuck di 8.5 inipun karena saya merasa terpuaskan dengan rasa greget yang dibangun oleh jernihnya suara film ini.

Secara garis besar, sebagai penonton saya dan kalian (apalagi yang suka film horor) akan paham bagaimana jalannya cerita ini serta tujuan dalam film ini seperti apa. Sama seperti film bertema pengusiran setan lainnya, The Possession of Hannah Grace bagi saya tidak terlalu sempurna untuk menutupi kisah klasik pengusiran setan. Pembukaan film dengan mempetunjukkan cerita Hannah yang kerasukan dan akhirnya nyawanya tidak tertolong ini membuat saya ingat akan film The Exorcism of Emily Rose. Bedanya, Hannah bangkit lagi (mari setujui ini) dengan tubuhnya namun sebenarnya jiwanya itu adalah setan. Selang tiga bulan kemudian tubuhnya ditemukan lalu dibawa ke sebuah rumah sakit untuk divisum dan sebagainya. Kebetulan yang menangani tubuh Hannah adalah seorang pekerja kamar mayat baru yaitu Meghan.

Film dengan durasi kurang lebih 90 menit ini, menurut saya pribadi agak sedikit monoton diawal. Hampir sebagian cerita berpusat pada bagaimana sosok Meghan yang terlalu kepo dengan tubuh Hannah ini. Menjadi seperti sisi mata koin, hal ini ternyata tidak bisa dipisahkan. Sebagai penonton kita akan merasa jalan cerita yang begitu saja, tapi di satu sisi rasa penasaran deg-degan kita akan dibangun karena adegan close up, misalnya kejadian ketika Meghan dengan begitu seksama bahkan cendrung benar-benar dekat dengan jasad Hannah. Well, kalau saya jadi dia. Selamat tinggal kerjaan! Ada beberapa bagian yang membuat saya sedikit merinding dan merasa bahwa “oke ini seram’! yaitu keadaan ketika Meghan mengambil foto jasad Hannah untuk kebutuhan data. Creepy!

Beberapa hal yang menurut saya keterlaluan, mungkin menurut penulis ini akan menjadi hal yang menakutkan, yah mungkin bisa jadi adalah ketika ruangan mayat yang begitu besar dan sepi menggunakan lampu sensor gerakan? I mean, are you kidding me? Serius harus segitunya? Bagi saya pribadi, ini kesannya terlalu diluar dugaan, ditambah dengan Meghan kerja sendirian dan lampu harus mati terus harus ada gerakan lambai-lambaian tangan untuk nyalakan lampu.

Saya tidak menemukan titik seram yang paling seram dalam film ini karena pada dasarnya cerita yang ditampilkan sama dengan cerita-cerita sebelumnya mengenai pengusiran setan. Lalu cara mati setiap tokoh yang ada, entah sengaja atau tidak bagi saya terlalu singkat. Tidak ada penjelasan yang lebih luar biasa lebih out of the box. Selain adegan seram yang soal foto, saya suka bagian ketika pacar Meghan memberitahukan hasil fingerprint Hannah. Saya suka sesuatu yang penuh misteri seperti itu.

Baik, temans itu adalah review saya mengenai film The Possession of Hannah Grace. Saran saya, kalian pecinta horor bisa menjadikan ini sebagai salah satu hiburan walaupun ini bisa saja memuaskan kalian ataupun tidak sama sekali. Sementara yang takut film horor, tenang saja ini masih saya rekomendasikan untuk kalian karena ceritanya tidak semenyeramkan itu. Masih lebih seram Pengabdi Setan kalau bagi saya yah atau Insidious.

Nah temans, sekian review dari saya. Semoga kalian suka dengan hasilnya. Jangan lupa dibaca, komen dan share ke seluruh sosial media yang kamu punya. Klik tombol subscribe di home dan kalian akan dapat notifikasi setiap saya update.

Salam sayang,
Meylisa Sahan (@akumeylisa_)

Comments

  1. Nice brooo.
    Meskipun belum sempurna, tpi ok lah yah utk d jdikan referensi 🤗🤗
    Good luck #wanitatimor😇

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment